Posts

Showing posts from March, 2018

Pertemuan 2

DBMS dan Perancangan Basis Data      A.       Database Management System (DBMS) DBMS (Database Management System) adalah koleksi terpadu dari database dan program-program computer (utilitas) untuk mengakses dan memlihara database oleh user (pemakai). Dalam artian lain DBMS merupakan perantara bagi pemakai dengan basis data dalam disk. Menurut   Ramakrishnan dan Gehrke (2003) Sistem Manajemen Basis Data (DBMS) adalah perangkat lunak yang didesain untuk membantu memelihara dan memanfaatkan kumpulan data yang besar.      B.       Bahasa yang terdapat dalam DBMS 1.        Data Definition Language (DDL) Merupakan pola schema basis data yang dispesifikasikan dengan satu set definisi dan diekspresikan dengan satu Bahasa khusus. Hasil kompilasi perintah DDL adalah satu set table yang disimpan di dalam file khusus yang disebut data ficionary/ directory. ...

Petermuan 1

Image
Konsep Dasar Basis Data A. Pengertian Basis Data merupakan salah satu komponen utama pendukung suatu program aplikasi. Dalam pengertian yang lain Basis Data   diartikan sebagai kumpulan data tentang suatu benda yang saling berhubungan satu sama lain. Pengenalan Basis Data diatas, masih sangat umum. Menurut Elmasri R. (1994) Basis Data merupakan penyajian sutau aspek dari dunia nyata (“real world” atau “mini world”). Contohnya basis data perbankan, perpustakaan, pertanahan, dan perpajakan. B. Komponen Sistem Basis Data Dalam basis data, terdapat 4 komponen utama yaitu : 1.       Hardware (Perangkat Keras) Terdiri dari semua peralatan computer yang digunakan untuk pengelolaan system basis data, yaitu : -           Peralatan untuk penyimpanan basis data, yaitu : Secondary Storage (disk, drum, dan lain-lain) -          Peralatan input dan output - ...

Batu Bara

Image
Proses pembentukan batu bara sendiri sangatlah kompleks dan membutuhkan waktu hingga berjuta-juta tahun lamanya. Batubara terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan purba yang kemudian mengendap selama berjuta-juta tahun dan mengalami proses pembatubaraan (coalification) dibawah pengaruh fisika, kimia, maupun geologi. Oleh karena itu, batubara termasuk dalam kategori bahan bakar fosil. Secara ringkas ada 2 tahap proses pembatubaraan  yang terjadi, yakni: 1.       Tahap Diagenetik atau Biokimia (Penggambutan), dimulai pada saat dimana tumbuhan yang telah mati mengalami pembusukan (terdeposisi) dan menjadi humus. Humus ini kemudian diubah menjadi gambut oleh bakteri anaerobic dan fungi hingga lignit (gambut) terbentuk. Agen utama yang berperan dalam proses perubahan ini adalah kadar air, tingkat oksidasi dan gangguan biologis yang dapat menyebabkan proses pembusukan (dekomposisi) dan kompaksi material organik serta membentuk gambut. 2.    ...